LIBERAL
ARTS
I.
Pendahuluan
a.
Latar
Belakang
Pendidikan
adalah hal utama dalam kehidupan ini. Pendidikan merupakan dasar yang harus
dimiliki oleh setiap orang guna menunjang kehidupannya, khusunya dijaman yang
modern ini. Dengan berkembangnya jaman, manusia dituntut untuk selalu bisa
bertahan, terus maju, serta mengikuti perubahan jaman yang ada, sehingga
peranan pendidikan pun semakin diperhitungkan saat ini.
Dengan
perkembangan jaman, pendidikan pun ikut mengalami perkembangan. Perkembangan
dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari banyaknya metode-metode/ program
pembelajaran yang bermunculan di Indonesia. Salah satu program pembelajaran
yang muncul baru-baru ini adalah Liberal
Art.
Liberal Art berasal dari kata “artes liberales” yang sering digunakan di Eropa pada
abad pertengahan. Dalam sistem pendidikan di sejumlah negara maju, liberal art dijadikan sebagai sebuah
sistem pendidikan, sehingga bermunculan sejumlah college liberal art.
II.
Pembahasan
a.
Pengertian Liberal Art
Libeal Art adalah sistem
pembelajaran yang
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, dari ilmu pasti hingga ilmu sosial. Liberal Art menekankan mahasiswanya memiliki skill dan pola pemikiran
yang baik dalam mengeluarkan ide/ gagasan yang inovatif dan kreatif. Dengan
pola pikir yang baik, mahasiswa bisa menyelesaikan masalah dengan logis dan menghadapi
perubahan jaman yang semakin modern.
b.
Materi Liberal
Art
Materi
kuliah yang digunakan pada Liberal Art
merupakan materi umum yang mencangkup hampir diseluruh aspek dalam kehidupan
ini. Materi yang diajarkan di Liberal Art
lebih menekankan pada pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari, tidak hanya
teori saja yang dipelajarinya.
Secara keseluruhan, ilmu yang dipelajari dalam Liberal Art ada tujuh macam, dan dapat diklasifikasikan menjadi
dua grup. Yaitu:
a. Kelompok
dasar – verbal
1. Tata bahasa
: Mempelajari sastra, linguistik, dan bahasa
2. Retorika : Pendidikan karakter mahasiswa
3. Logika : Cara berpikir kritis. Mendalami ilmu filsafat, ilmu politik, ilmu alam, dan lainnya
2. Retorika : Pendidikan karakter mahasiswa
3. Logika : Cara berpikir kritis. Mendalami ilmu filsafat, ilmu politik, ilmu alam, dan lainnya
b. Kelompok disiplin matematika & fisika –
angka
1. Aritmatika :
Memepelajari tentang angka. Misal, teori angka, kalkulus, akuntansi dan
lainnya.
2. Geometri :
Mempelajari tentang angka yang berhubungan dengan ruang. Misal,
arsitektur, geodesi, geologi, teknik
sipil, dan lainnya
3. Astronomi :
Mempelajari tentang benda-benda langit
4. Musik :
Mempelajari vokal, instrumen, dan lainnya
Namun dari keseluruhan ilmu yang dipelajari
tersebut, sekarang yang digunakan sebagai materi pembelajaran Liberal Art hanya beberapa saja
seperti, studi mengenai teologi, sastra,
filsafat, sejarah, bahasa, matematika, dan sains. Setiap siswa yang mempelajari
Liberal Art juga diajarkan tentang
etos kerja, berpendapat dan mencetuskan gagasan pada setiap materi yang dipelajarinya.
c.
Jenjang Liberal
Art
Liberal
arts adalah tipe sekolah yang masih asing bagi banyak orang diIndonesia, tetapi
di Amerika liberal arts punya peran yang sangat signifikan di dunia edukasi
negara tersebut dan merupakan pilihan bagi banyak orang. Liberal arts sekarang bisa didefinikan secara luas sebagai pendidikan
yang menekankan pada pengetahuan dan kapasitas intelektual umum. Liberal arts hampir selalu
didefinisikan sebagai institusi pendidikan S1 khas Amerika Serikat, padahal
institusi pendidikan ini sudah mulai menjamur di Eropa, contohnya European
College of Liberal Arts di Berlin, Jerman. Di Belanda dan Inggris, juga banyak
yang sudah membuka universitas liberal arts dengan nama “university college”,
contohnya University College Utrecht di Utrecht, Belanda.
Di
indonesia, Liberal Art paling banyak diterapkan pada perguruan tinggi
yang menghasilkan sarjana S1. Padahal di negara barat, seperti Amerika, sistem Liberal Art telah diterapkan dari mulai
jenjang sekolah yang terkecil (SD, SMP, SMA).
Selain digunakan
di Amerika Serikat, Indonesia pun sudah mulai melirik sistem Liberal Art ini. Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah terengar wacana untuk menggunakan sistem
Liberal Art pada perguruan tinggi. Beberapa universitas yang telah
mencanangkannya adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung
(ITB), dan lainnya. Namun sampai sekarang mereka belum memulai sistem Liberal
Art ini di universitasnya. Sedangkan yang tidak terlalu banyak berbicara
tentang Liberal Art malah sudah menerapkan dan menggunakannya di sistem
pendidikan perguruan tingginya, yaitu seperti Universitas Pembangunan Jaya
(UPJ) dan Universitas Pelita Harapan (UPH).
Di UPJ, materi Liberal Art yang dimasukkan adalah
Pengantar Ilmu Pengetahuan
Alam (mempelajari
dasar-dasar ilmu fisikia, kimia, biologi, dan kebumian)
dan Pengantar Ilmu Pengetahuan Sosial (mempelajari dasar-dasar psikologi, antropologi, sosiologi, dan ekonomi).
Sedangkan di UPH, materi Liberal Art
yang dimasukkan berupa Asian Thought (mempelajari pemikiran-pemikiran
filosofi dari India (Asia Selatan), China dan Jepang (Asia Timur).
Itulah yang sedikit membedakan UPJ dan UPH dalam penerapan Liberal Art.
d.
Kelebihan dan Kekurangan Liberal Art
Liberal Art merupakan suatu sistem pendidikan yang sangat
berbeda dengan sistem-sistem pendidikan yang sudah ada di Indonesia. Sistem Liberal Art tidak mengkotak-kotakkan
jenis pendidikan yang ada, maksudnya pada sistem Liberal Art kita dapat mempelajari pelajaran yang biasanya tidak
didapatkan dalam program studi yang kita pilih. Dengan begitu kita bisa
menambah pengetahuan yang lebih banyak dan luas. Mempelajari pelajaran diluar
program studi pun dapat membuat kita menjadi seorang yang berpikiran terbuka,
sehingga kita dapat melihat suatu hal dari beberapa sudut pandang dan menanggapinya
dengan bijak. Namun sayangnya belum banyak orang yang bisa merasakan manfaat Liberal Art tersebut. Itu disebabkan
karena Liberal Art adalah sistem baru
yang masuk ke Indonesia, sehingga masyarakat belum mengenal dan mengerti
tentang Liberal Art. Kurangnya
sosialisasi tentang pengenalan Liberal
Art dalam lingkungan pendidikan juga merupakan suatu hambatan yang besar.
Semakin lama proses soisalisasi tersebut, semakin jauh pula kita tertinggal
dengan negara-negara barat yang telah lama menerapkan sistem Liberal Art.
III.
Penutup
Liberal Art adalah suatu sistem pembelajaran
yang mempelajari banyak cabang ilmu, dari ilmu eksakta hingga ilmu sosial.
Mengasah soft-skill dan hard-skill siswanya. Menjadikan siswanya memiliki
pengetahuan umum yang lebih luas daripada lulusan yang tidak mempelajari
Liberal Art, membuat siswanya menjadi lebih aktif, kreatif, dan berpikiran
inovatif dengan apa yang ia hadapi sehati-hari. Sehingga diharapkan Liberal Art
dapat menghasilkan lulusan yang bermutu dan dapat mencetuskan ide-ide kreatif
dimasa depan.
b.
Saran
Pendapat
kami Liberal Arts wajib dikembangkan di Indonesia untuk perkembangan pendidikan
Universitas yang lebih maju seerti Negara-negara
di Eropa yang sudah menerapkan sistem pendidikan Liberal Arts ini.
IV. Daftar
Pustaka
https://ferryismawan.wordpress.com/2012/01/22/liberal-art-sejarah-dan-aplikasinya-2/
http://serampaikata.blogspot.com/2012/10/pengertian-liberal-arts.html
https://nurannisaa7.wordpress.com/2009/04/04/kurikulum-liberal-arts-tawaran-menarik-
bagi-pendidikan-indonesia/
http://edukasi.kompasiana.com/2012/11/27/universitas-liberal-arts-belajar-seni-apa-
511674.html
http://dinegeriseberang.blogspot.com/2012/05/liberal-arts-apa-itu-liberal-arts.html.
http://edutorial.org/2014/02/15/universitas-dengan-pendidikan-liberal-arts/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar