Sabtu, 13 Desember 2014

SISTEM PENDIDIKAN LIBERAL ARTS

LIBERAL ARTS

I.              Pendahuluan
a.    Latar Belakang
Pendidikan adalah hal utama dalam kehidupan ini. Pendidikan merupakan dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang guna menunjang kehidupannya, khusunya dijaman yang modern ini. Dengan berkembangnya jaman, manusia dituntut untuk selalu bisa bertahan, terus maju, serta mengikuti perubahan jaman yang ada, sehingga peranan pendidikan pun semakin diperhitungkan saat ini.
Dengan perkembangan jaman, pendidikan pun ikut mengalami perkembangan. Perkembangan dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari banyaknya metode-metode/ program pembelajaran yang bermunculan di Indonesia. Salah satu program pembelajaran yang muncul baru-baru ini adalah Liberal Art.
Liberal Art berasal dari kata “artes liberales” yang sering digunakan di Eropa pada abad pertengahan. Dalam sistem pendidikan di sejumlah negara maju, liberal art dijadikan sebagai sebuah sistem pendidikan, sehingga bermunculan sejumlah college liberal art.
II.            Pembahasan

a.    Pengertian Liberal Art
Libeal Art adalah sistem pembelajaran yang mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, dari ilmu pasti hingga ilmu sosial. Liberal Art menekankan mahasiswanya memiliki skill dan pola pemikiran yang baik dalam mengeluarkan ide/ gagasan yang inovatif dan kreatif. Dengan pola pikir yang baik, mahasiswa bisa menyelesaikan masalah dengan logis dan menghadapi perubahan jaman yang semakin modern.

b.    Materi Liberal Art
Materi kuliah yang digunakan pada Liberal Art merupakan materi umum yang mencangkup hampir diseluruh aspek dalam kehidupan ini. Materi yang diajarkan di Liberal Art lebih menekankan pada pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari, tidak hanya teori saja yang dipelajarinya.

Secara keseluruhan, ilmu yang dipelajari dalam Liberal Art ada tujuh macam, dan dapat diklasifikasikan menjadi dua grup. Yaitu:

a.    Kelompok  dasar – verbal
1.    Tata bahasa  : Mempelajari sastra, linguistik, dan bahasa      
2.    Retorika        :  Pendidikan karakter mahasiswa                                               
3.    Logika          : Cara berpikir kritis. Mendalami ilmu filsafat, ilmu politik, ilmu     alam, dan lainnya

b. Kelompok disiplin matematika & fisika – angka                                                        
1.    Aritmatika      : Memepelajari tentang angka. Misal, teori angka, kalkulus, akuntansi dan lainnya.
2.    Geometri        : Mempelajari tentang angka yang berhubungan dengan ruang. Misal, arsitektur,   geodesi, geologi, teknik sipil, dan lainnya         
3.    Astronomi      : Mempelajari tentang benda-benda langit        
4.    Musik             : Mempelajari vokal, instrumen, dan lainnya
Namun dari keseluruhan ilmu yang dipelajari tersebut, sekarang yang digunakan sebagai materi pembelajaran Liberal Art hanya beberapa saja seperti,  studi mengenai teologi, sastra, filsafat, sejarah, bahasa, matematika, dan sains. Setiap siswa yang mempelajari Liberal Art juga diajarkan tentang etos kerja, berpendapat dan mencetuskan gagasan pada setiap materi yang dipelajarinya.

c.    Jenjang Liberal Art
Liberal arts adalah tipe sekolah yang masih asing bagi banyak orang diIndonesia, tetapi di Amerika liberal arts punya peran yang sangat signifikan di dunia edukasi negara tersebut dan merupakan pilihan bagi banyak orang. Liberal arts sekarang bisa didefinikan secara luas sebagai pendidikan yang menekankan pada pengetahuan dan kapasitas intelektual umum. Liberal arts hampir selalu didefinisikan sebagai institusi pendidikan S1 khas Amerika Serikat, padahal institusi pendidikan ini sudah mulai menjamur di Eropa, contohnya European College of Liberal Arts di Berlin, Jerman. Di Belanda dan Inggris, juga banyak yang sudah membuka universitas liberal arts dengan nama “university college”, contohnya University College Utrecht di Utrecht, Belanda.
Di indonesia, Liberal Art paling banyak diterapkan pada perguruan tinggi yang menghasilkan sarjana S1. Padahal di negara barat, seperti Amerika, sistem Liberal Art telah diterapkan dari mulai jenjang sekolah yang terkecil (SD, SMP, SMA).
Selain digunakan di Amerika Serikat, Indonesia pun sudah mulai melirik sistem Liberal Art ini. Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah  terengar wacana untuk menggunakan sistem Liberal Art pada perguruan tinggi. Beberapa universitas yang telah mencanangkannya adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan lainnya. Namun sampai sekarang mereka belum memulai sistem Liberal Art ini di universitasnya. Sedangkan yang tidak terlalu banyak berbicara tentang Liberal Art malah sudah menerapkan dan menggunakannya di sistem pendidikan perguruan tingginya, yaitu seperti Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) dan Universitas Pelita Harapan (UPH).
Di UPJ, materi Liberal Art yang dimasukkan adalah Pengantar Ilmu Pengetahuan Alam (mempelajari dasar-dasar ilmu fisikia, kimia, biologi, dan kebumian) dan Pengantar Ilmu Pengetahuan Sosial (mempelajari dasar-dasar psikologi, antropologi, sosiologi, dan ekonomi). Sedangkan di UPH, materi Liberal Art yang dimasukkan berupa Asian Thought (mempelajari pemikiran-pemikiran filosofi dari India (Asia Selatan), China dan Jepang (Asia Timur). Itulah yang sedikit membedakan UPJ dan UPH dalam penerapan Liberal Art.

d.    Kelebihan dan Kekurangan Liberal Art
Liberal Art merupakan suatu sistem pendidikan yang sangat berbeda dengan sistem-sistem pendidikan yang sudah ada di Indonesia. Sistem Liberal Art tidak mengkotak-kotakkan jenis pendidikan yang ada, maksudnya pada sistem Liberal Art kita dapat mempelajari pelajaran yang biasanya tidak didapatkan dalam program studi yang kita pilih. Dengan begitu kita bisa menambah pengetahuan yang lebih banyak dan luas. Mempelajari pelajaran diluar program studi pun dapat membuat kita menjadi seorang yang berpikiran terbuka, sehingga kita dapat melihat suatu hal dari beberapa sudut pandang dan menanggapinya dengan bijak. Namun sayangnya belum banyak orang yang bisa merasakan manfaat Liberal Art tersebut. Itu disebabkan karena Liberal Art adalah sistem baru yang masuk ke Indonesia, sehingga masyarakat belum mengenal dan mengerti tentang Liberal Art. Kurangnya sosialisasi tentang pengenalan Liberal Art dalam lingkungan pendidikan juga merupakan suatu hambatan yang besar. Semakin lama proses soisalisasi tersebut, semakin jauh pula kita tertinggal dengan negara-negara barat yang telah lama menerapkan sistem Liberal Art.

III.           Penutup

a.      Kesimpulan
Liberal Art adalah suatu sistem pembelajaran yang mempelajari banyak cabang ilmu, dari ilmu eksakta hingga ilmu sosial. Mengasah soft-skill dan hard-skill siswanya. Menjadikan siswanya memiliki pengetahuan umum yang lebih luas daripada lulusan yang tidak mempelajari Liberal Art, membuat siswanya menjadi lebih aktif, kreatif, dan berpikiran inovatif dengan apa yang ia hadapi sehati-hari. Sehingga diharapkan Liberal Art dapat menghasilkan lulusan yang bermutu dan dapat mencetuskan ide-ide kreatif dimasa depan.

b.     Saran
Pendapat kami Liberal Arts wajib dikembangkan di Indonesia untuk perkembangan pendidikan  Universitas yang lebih maju seerti Negara-negara di Eropa yang sudah menerapkan sistem pendidikan Liberal Arts ini.

             IV. Daftar Pustaka

https://ferryismawan.wordpress.com/2012/01/22/liberal-art-sejarah-dan-aplikasinya-2/

http://serampaikata.blogspot.com/2012/10/pengertian-liberal-arts.html

https://nurannisaa7.wordpress.com/2009/04/04/kurikulum-liberal-arts-tawaran-menarik-

bagi-pendidikan-indonesia/

http://edukasi.kompasiana.com/2012/11/27/universitas-liberal-arts-belajar-seni-apa-

511674.html

http://dinegeriseberang.blogspot.com/2012/05/liberal-arts-apa-itu-liberal-arts.html.

http://edutorial.org/2014/02/15/universitas-dengan-pendidikan-liberal-arts/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar